Pengertian Motif Ekonomi dan Macam-macam Motif ekonomi LENGKAP!!

Manusia dalam menjalani kehidupannya pasti memiliki motif yang nantinya dapat menggerakkan dia agar melakukan sesuatu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata motif diartikan sebagai dasar/alasan suatu tindakan. Jika kita kaitkan dengan ranah ekonomi, maka Pengertian motif ekonomi adalah segala sesuatu yang menggerakkan manusia baik individu maupun kelompok/masyarakat untuk mencapai apa yang mereka butuhkan dalam kehidupan yang berkaitan dengan ekonomi.

Macam-macam motif ekonomi dalam kajian ilmu Ekonomi

Pengertian Motif Ekonomi
Ada berbagai macam motif ekonomi, secara garis besar motif ekonomi ini berasal dari dorongan intrinsik dan ekstrinsik. Berikut ini penjelasannya:

1. Motif Instrinsik

Motif ini merupakan motif yang timbul murni dari diri sendiri tanpa adanya dorongan dari mana pun (luar diri). Misalnya ketika kita lapar, secara otomatis tanpa diperintah orang lain kita langsung mengambil makanan.

2. Motif Ekstrinsik

Motif ini merupakan dorongan dari luar diri untuk bertindak menyelesaikan permasalahan ekonomi. Misalnya ketika teman kita memiliki HP dengan teknologi terbaru, kita ada hasrat untuk juga ingin memiliki HP seperti itu.

Pengelompokan Motif Ekonomi

Selain dua dorongan motif di atas, ada pengelompokan lagi yaitu:
A. Motif individu:
Motif individu merupakan motif yang menggerakkan seseorang didasari atas pengalaman atau apa yang dirasakannya sendiri. Motif ini tidak lain berawal untuk mensejahterakan diri sendiri dan keluarga. Motif individu terdiri dari beberapa motif berikut ini, adalah jenis-jenis motif ekonomi individu:

Motif memenuhi kebutuhan

Motif yang paling mendasar dalam kehidupan khususnya terkait dengan ekonomi adalah seseorang tergerak melakukan usaha tertentu karena didasari untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan ini bersifat harus terpenuhi, sehingga manusia berpikir memutar ide bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah ini. Jika tidak terpenuhi, maka kehidupannya akan tidak sempurna dan labil. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa motif memenuhi kebutuhan ini ada kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok. Contoh: seseorang berniat mencari pekerjaan dengan harapan bahwa nanti jika dia telah memiliki pekerjaan tetap, dia akan memperoleh gaji perbulannya, yang selanjutnya gaji tersebut dapat ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Motif memperoleh laba

Motif yang dilakukan kali ini adalah untuk mendapatkan keuntungan/manfaat yang lebih. Manfaat yang lebih ini dapat berupa materi atau juga keuntungan uang. Selisih yang dimiliki ini nantinya akan dapat dipergunakan untuk melakukan hal lain yang tentunya tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya perolehan laba. Contoh: Seorang pedagang menjual baraang-barangnya hanya dengan pilihan kualitas bagus supaya pelanggan terkesan dan mempercayakan belanjanya kepada toko tersebut. Kepersayaan yang dibangun oleh toko tersebut merupakan bermotif laba.

Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi

Sedikit berbeda dengan motif yang lain, motif ini bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan ekonomi. Biasanya hal semacam ini dilakukan oleh individu yang telah mencapai tingkat kemapanan namun masih ingin untuk semakin menambah taraf kemapanannya dengan terus mencoba untuk mengungguli lawan lainnya, sehingga dibanding dengan yang lain dia lebih superior. Contoh: Pada Ali adalah seorang saudagar kaya dengan berbagai macam jenis usaha yang telah mapan. Namun setiap kali ada pembukaan lokasi kios atau ruko di daerahnya, Pak Ali pasti selalu membeli. Pak Ali berencana mendirikan sebuah grup dagang yang nantinya harga pada daerah tersebut dapat dikontrol oleh Pak Ali dengan satu atau dua lokasi toko saja.
Simak Juga Pembahasan Biaya Peluang atau Opportuniy Cost

Motif mendapatkan penghargaan

Motif ini lebih kepada keinginan diri untuk dikenal oleh orang lain dan dianggap fantastis atas segala hal yang ia lakukan. Motif ini biasanya mendatangkan rasa kebanggaan atas segala pencapaian yang telah ia raih. Contoh: Pak Bambang merupakan manajer perusahaan yang mampu mengangkat nama perusahaan sejak mulai dari bawah hingga berada di puncak. Walau pun demikian, sampai saat ini Pak Bambang lebih suka diberikan kesempatan untuk membuka acara sebagai orang yang senior karena jasanya dalam memajukan perusahaan.

Motif sosial

Motif sosial ini berkaitan dengan kegiatan banyak orang di lingkungan masyarakat. Sehingga dapat dikaitkan pula dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan atas dasar untuk membantu sesama. Contohnya: penggalangan dana melalui penjualan produk untuk membantu musibah bencana alam.

B. Motif organisasi /perusahaan
Motif organisasi merupakan motif ekonomi yang digerakkan atas dasar kepentingan/keperluan organisasi dan perusahaan. Organisasi dan perusahaan ini tentunya memiliki keinginan untuk salah satunya adalah mendapat keuntungan dari produk yang dimilikinya. Mmotif organisasi/perusahaan ini terdiri dari beberapa motif:

Motif memproduski barang dengan harga yang murah

Pendirian perusahaan pasti akan diikuti dengan memproduksi suatu barang. Namun dalam memproduksi ini tentunya tidak asal sembarangan, tentunya disesuaikan dengan kemampuan daya beli masyarakat dan tingkat harga sumber daya yang menjadi bahan baku. Harapannya perusahaan dapat memproduksi dengan seefektif dan seefisien mungkin.

Motif mencari keuntungan

Penjualan produk perusahaan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengumpulkan laba untuk modal produksi berikutnya.

Motif menjaga kontinyuitas perusahaan

Motif ini dinilai motif paling tinggi diantara motif yang lainnya. Perusahaan didirikan bukan hanya sebatas untuk saat ini saja, namun ada harapan perusahaan tersebut dapat berkembang dan tetap eksis. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut harus ditempuah beberapa upaya agar modal dan produksi terus berjalan.

0 comments:

Post a Comment