Macam-macam Sistem Ekonomi dan Keunggulan-kelemahannya

Setelah kita mengetahui Definisi dan pentingnya sistem ekonomi bagi suatu negara, maka selanjutnya kita akan diperkenalkan pada macam-macam sistem ekonomi.

Pada artikel terdahulu telah disebutkan bahwa lahirnya sistem ekonomi ini bersamaan dengan ketika berkembangnya para pemikir/ekonom zaman lampau.

Sistem ekonomi bisa hadir/lahir salah satu sebabnya karena adanya ketidak adilan ekonomi yang dirasakan antar masyarakat kala itu, dan juga sistem ekonomi ini lahir karena tiap negara menginginkan negaranya menjadi negara yang unggul di bidang ekonomi dibanding negara lainnya, sehingga menurut mereka perlu untuk mendapatkan sistem ekonomi yang paling cocok dan efisien.

4 Faktor Lahirnya Sistem Ekonomi suatu Negara

Secara lebih detail berikut ini faktor mengapa negara muncul atau memiliki sistem ekonomi:
  1. Sistem pemerintahan yang berjalan menyebutkan secara khusus pengaturan kegiatan ekonominya melalui sistem ekonomi.
  2. Tergantung kepemilikan negara atas faktor-faktor produksi.
  3. Pemerintah ikut campur tangan atau tidak pada kegiatan ekonomi negara tersebut.
  4. Ketersediaan sumber daya alam di negara tersebut.
Perlu diketahui bahwa sistem ekonomi ada bermacam-macam. Sistem ekonomi ini tidak hanya satu saja, tetapi terdiri dari beberapa macam. Adapun Pembahasan Macam-macam sistem ekonomi sebagai berikut, sekaligus keunggulan dan kelemahan yang dimilikinya:

Macam-Macam Sistem Ekonomi dalam Ilmu Ekonomi

Macam-Macam Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang bersumber dari kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun temurun dan biasanya mengandalkan faktor produksi apa adanya

Ciri - ciri Sistem Ekonomi Tradisional

  • Teknologi produksi masih sangat sederhana.
  • Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
  • Biasanya masih tergantung pada sektor pertanian.
  • Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.

Keunggulan Sistem Ekonomi Tradisional

  • Rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya masih sangat kental.
  • Pertukaran dilakukan dengan cara barter yang berlandaskan pada sikap saling percaya dan jujur.

Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional

  • Masyarakat berpola pikir statis.
  • Hasil produksi terbatas karena hanya bergantung pada faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

Sistem ekonomi terpusat (komando/sosialis)

Sistem ini merupakan sistem ekonomi yang mana negara memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur dan menguasai kegiatan perekonomian.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando

  • Negara mengontrol dan menguasai seluruh kegiatan ekonomi.
  • Seluruh alat produksi milik negara.
  • Tidak ada hal atas perseorangan atau swasta.

Keunggulan Sistem Ekonomi Komando

  • Pemerintah dapat melakukan pengawasan dengan mudah.
  • Pemerintah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan perekonomian.
  • Rencana pembangunan lebih cepat terealisasi sehingga kemakmuran masyarakat merata.

Kelemahan Sistem Ekonomi Komando

  • Daya kreasi masyarakat tidak berkembang.
  • Munculnya pasar gelap akibat mengelabuhi ketatnya aturan pemerintah.
  • Pemerintah bersifat paternalistis, yaitu aturan ditetapkan oleh pemerintah dan harus dipatuhi

Sistem ekonomi Liberal (kapitalis)

Sebuah sistem ekonomi dimana pemerintah sama sekali tidak mengambil peranan, sehingga masyarakat diberi kebebasan penuh untuk menjalankan ekonomi.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal

  • Masyarakat diberikan kebebasan dalam berkegiatan ekonomi.
  • Bebas memiliki barang modal.
  • Dilandasi semangat mencari keuntungan

Keunggulan Sistem Ekonomi Liberal

  • Adanya persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
  • Swasta dan perseorangan dapat berkembang.
  • Adanya pengakuan hal kepemilikan masyarakat oleh negara.
  • Produksi berdasarkan permintaan pasar.

Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal

  • Tidak adil karena yang kaya semakin kaya.
  • Tindakan mengejar keuntungan yang berlebihan akan menimbulkan ketidak jujuran dalam berusaha.
  • Memungkinkan timbulnya monopoli

Sistem ekonomi campuran

Merupakan sistem ekonomi yang sebagian pemerintah memiliki peran untuk ikut campur, tetapi sebagian juga masyarakat diberikan kesempatan untuk berkreasi dan berinovasi.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

  • Penguasaan oleh pihak swasta dibatasi.
  • Terdapat campur tangan pemerintah.
  • Pengakuan atas hak milik perorangan, asalkan kepemilikian tersebut tidak merusak kepentingan umum.

Keunggulan Sistem Ekonomi Campuran

  • Sektor ekonomi yang vital dikuasai oleh pemerintah.
  • Pengendalian harga lebih mudah.
  • Hak milik swasta/perorangan diakui pemerintah.

Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran

  • Peran pemerintah lebih berat dibandingkan peran swasta.
  • Muncul kekhawatiran KKN, karena objek perekonomian yang penting dikuasai oleh negara.

Sistem ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi ini dijiwai oleh semangat jiwa ideologi pancasila yang di dalamnya memuat demokrasi ekonomi.

Ciri-cir Sistem Ekonomi Pancasila

  • Ciri pokok sistem ekonomi pancasila tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 dan GBHN Bab III B nomor 14.
  • Pengembangan koperasi, penggunaan insentif sosial dan moral.
  • Fokus pada upaya pemerataan.
  • Kebijakan ekonomi nasionalis.
  • Keseimbangan antara perencanaan terpusat.
  • Pelaksanaan secara terdesentralisasi

Keunggulan Sistem Ekonomi Pancasila

  • Perekonomian merupakan usaha bersama dan berazazkan kekeluargaan.
  • Munculnya monopoli sangat minim.
  • Harga dapat dikendalikan oleh pemerintah.
  • Masyarakat memiliki peluang untuk mengembangkan usaha yang dimiliki

Kelemahan Sistem Ekonomi Pancasila

  • Bisa jadi negara terkesan dominan dalam memutuskan perekonomian yang vital bai masyarakat.
  • Celah penguasaan terhadap kelompok tertentu.

Melalui uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi ada bermacam-macam, terdapat sistem ekonomi tradisional, terpusat, liberal, campuran dan Pancasila. Keseluruhannya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan yang ada hendaknya dapat dipergunakan secara optimal dan kekuranganya dapat diupayakan agar tidak terjadi penyimpangan. Negara melalui pemerintah yang berwenang memiliki kewajiban untuk memilih sistem ekonomi yang sesuai dan tentunya menjamin kemakmuran masyarakatnya melalui sistem perekonomian yang dipilih.

0 comments:

Post a Comment